https://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/issue/feedAd-DA'WAH2025-11-01T12:53:50+07:00Dr. Muhamad, M.A.muhamad@iprija.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Ad-DA’WAH:</strong> Journal of Communication and Islamic Broadcast (E-ISSN 2809-2821 & P-ISSN 1693-247X) is a peer-reviewed journal. It was first published in 2003 by the Jakarta Islamic Spiritual Development Institute (IPRIJA). The articles of this journal are published bi-annually. </p> <p>The Journal has been accredited SINTA-5 by the Directorate General of Research and Development, Ministry of Higher Education, Science, and Technology of the Republic of Indonesia No. 10/C/C3/DT.05.00/2025.</p>https://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/131Dugem Halal: Fenomena dan Reaksi Netizen Pada Akun @alfiyatunnuroh2025-06-25T15:03:13+07:00Toni HartonoHartono@uinkasim.ac.idHelmawati Harahaphelmawatii576@gmail.comAulia Apriyani JemmiApriyaniJemmi@gmail.comSandrina Ananda Tasyaasya@asdasdadsa.comM. Aditya PratamaPratama@asdasda.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi dakwah empatik yang diterapkan oleh dai perempuan dalam membina relasi spiritual dan emosional dengan jamaah masjid. Studi berfokus pada pengalaman Ustadzah Sri Maryatun, seorang dai perempuan senior di Masjid Nurul Iman, Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi empatik—yang diwujudkan melalui pendekatan personal, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memberikan apresiasi atas perjuangan hidup <em>mad’u</em>—menjadi kunci keberhasilan dakwah komunitas. Dai perempuan dalam penelitian ini tidak hanya berperan sebagai penyampai pesan keagamaan, tetapi juga sebagai sahabat dan figur keluarga bagi jamaah. Selain itu, ketahanan spiritual dai dalam menghadapi tekanan internal keluarga memperkuat dedikasi dakwahnya. Penelitian ini juga menawarkan perspektif baru dalam studi komunikasi dakwah berbasis gender.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Helmawati Harahaphttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/146Teknik Komunikasi Persuasif2025-10-10T07:20:01+07:00Ayuayug781@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknik komunikasi persuasif yang digunakan Ustadz Luqmanul Hakim dalam ceramah di Channel YouTube Munzalan TV Official berjudul “Allah Ajarkan Jalan Rezeki Berlipat Ganda!” Penelitian menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui transkrip video ceramah yang kemudian dianalisis berdasarkan teori retorika Aristoteles meliputi <em>ethos, pathos</em>, dan <em>logos</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemateri berhasil memadukan ketiga aspek tersebut secara harmonis: ethos tampak dari kredibilitas dan keteladanan dakwahnya, pathos muncul melalui sentuhan emosional dan bahasa akrab, sedangkan logos terlihat dari argumentasi logis yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Penerapan teknik persuasif ini menjadikan pesan dakwah tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan mendorong perubahan perilaku pemirsanya. </p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Ayuhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/129Metode Dakwah di Era Modern Perspektif Hasbi Ash-Shidiqi2025-06-17T12:28:52+07:00Roimun Roimunroimun124@untirta.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode dakwah di era modern menurut perspektif Hasbi Ash-Shidiqi, dengan fokus pada bagaimana pendekatan dakwahnya relevan dan efektif menghadapi tantangan zaman kontemporer. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur terhadap karya-karya Hasbi Ash-Shidiqi serta kajian jurnal-jurnal terkait dakwah modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dakwah Hasbi mengedepankan empat dimensi utama: rasionalitas, kontekstualitas, humanisme, dan pembaruan (tajdid). Keempat dimensi tersebut membentuk paradigma dakwah yang adaptif, inklusif, dan progresif sehingga mampu menjawab kompleksitas masyarakat modern dengan pendekatan yang logis, empatik, dan kontekstual. Metode ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan dakwah yang efektif dan relevan di era digital dan globalisasi.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Roimun Roimunhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/147Digitalisasi Manajemen Masjid Dalam Membangun Efisiensi dan Transparansi Pengelolaan2025-10-12T16:32:40+07:00Muhammad Ridwanmuhammad.ridwan@iprija.ac.idAndi Edwin Rewirarewira@gmail.comAhmad SaefuddinSaefuddin@jasdasdas.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi transformasi pengelolaan masjid melalui pemanfaatan teknologi, dengan menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam mengelola tempat ibadah. Celah penelitian terletak pada kurangnya studi yang secara khusus mengkaji penerapan teknologi dalam konteks pengelolaan masjid. Kebaruan penelitian ini adalah penekanannya pada dakwah yang inklusif dan relevan, serta strategi penggunaan teknologi untuk meningkatkan partisipasi jamaah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami’ Baitul Muslim. Temuan menunjukkan bahwa pengurus masjid telah memanfaatkan media sosial dan aplikasi digital untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi keuangan, meskipun tantangan tetap ada dalam melibatkan generasi muda. Kesimpulannya, optimalisasi teknologi dapat mentransformasi masjid menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dan selaras dengan kebutuhan kontemporer.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Ridwan, Andi Edwin Rewira, Ahmad Saefuddinhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/144Komunikasi Dakwah Empatik2025-09-29T09:08:58+07:00Andi Edwin Rewirarewira@gmail.comVidinar RakhmadinVidinar@gmail.comMukroni ABmukroniab@iprija.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi dakwah empatik yang diterapkan oleh dai perempuan dalam membina relasi spiritual dan emosional dengan jamaah masjid. Studi berfokus pada pengalaman Ustadzah Sri Maryatun, seorang dai perempuan senior di Masjid Nurul Iman, Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi empatik—yang diwujudkan melalui pendekatan personal, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memberikan apresiasi atas perjuangan hidup <em>mad’u</em>—menjadi kunci keberhasilan dakwah komunitas. Dai perempuan dalam penelitian ini tidak hanya berperan sebagai penyampai pesan keagamaan, tetapi juga sebagai sahabat dan figur keluarga bagi jamaah. Selain itu, ketahanan spiritual dai dalam menghadapi tekanan internal keluarga memperkuat dedikasi dakwahnya. Penelitian ini juga menawarkan perspektif baru dalam studi komunikasi dakwah berbasis gender.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Andi Edwin Rewira, Vidinar Rakhmadin, Mukroni ABhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/154Dakwah Moderasi dan Kebangsaan: Strategi Al-Jam'iyatul Washliyah dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan di Era Disrupsi2025-10-31T09:02:16+07:00Rhohis Kurniawanrhohiskurniawan24@mhs.uinjkt.ac.idSuparto SupartoSuparto@uinjkt.ac.id<p>Al-Washliyah sebagai organisasi Islam yang lahir pada tahun 1930 memiliki peran historis sebagai penengah antara paham tradisional dan modern. Memasuki era disrupsi digital, tantangan terhadap moderasi beragama semakin kompleks dengan munculnya radikalisasi daring, hoaks keagamaan, dan polarisasi sosial. Penelitian ini mengkaji strategi dakwah moderasi Al-Jam'iyatul Washliyah dalam memperkuat wawasan kebangsaan di era disrupsi digital. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Washliyah menerapkan strategi dakwah moderasi melalui empat pilar utama: pendidikan berbasis moderasi beragama, dakwah rahmatan lil alamin, amal sosial inklusif, dan pemberdayaan ekonomi umat. Di era digital, Al-Washliyah mentransformasi strategi dakwahnya melalui optimalisasi platform media sosial, pengembangan literasi digital keagamaan, kolaborasi lintas ormas Islam, dan penguatan jaringan kader moderat. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat wawasan kebangsaan Pancasila. </p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Rhohis Kurniawanhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/149Strategi Dakwah Digital dalam Podcast Escape Ustad Felix Siauw2025-10-24T12:40:38+07:00Muhammad Fahmimuhammadfahmi190602@gmail.comAchmad SyarifudinSyarifudin@gmail.comAnang WalianWalian@jlkalksda.com<p>Dalam perkembangan zaman yang serba digital, strategi dakwah pun mengalami transformasi, dari metode konvensional ke arah metode yang lebih modern dan kreatif oleh karena itu latar belakang penelitian ini adalah terdapat banyak kalangan anak muda yang enggan untuk mendengarkan nasihat seperti ceramah karena dianggap membosankan dan memakan waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Podcast dalam penyampaian dakwah mampu membuat kalangan muda khususnya untuk mendengarkan ceramah. Penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadz Felix Siauw memanfaatkan podcast Escape sebagai media dakwah digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan karakteristik audiens muda. Melalui gaya komunikasi yang persuasif, dialogis, dan kontekstual, ia berhasil menyampaikan pesan keislaman secara ringan namun bermakna. Strategi dakwah yang diterapkan menekankan keseimbangan antara aspek emosional dan rasional, serta didukung oleh kemampuan naratif yang kuat.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Fahmi, Achmad Syarifudin, Anang Walianhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/155Analisis Gaya Bahasa Gus Elham Pada Akun Tiktok @MT. Ibadallah2025-11-01T12:53:50+07:00Dinda Ayu Fara Andinidindaandini1606@gmail.com<p>Artikel ini berupaya mengungkap gaya bahasa dalam dakwah Gus Elham pada akun TikTok @mt.ibadallah. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana gaya bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah agar mudah diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Penelitian menggunakan metode analisis isi <em>(content analysis) </em>dengan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf. Data diperoleh dari sebelas video dakwah Gus Elham yang diunggah pada bulan Agustus 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Elham memanfaatkan gaya bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dialek Jawa Timur, dengan bentuk gaya perbandingan, repetisi, metafora, dan retoris. Penggunaan gaya bahasa tersebut menciptakan komunikasi dakwah yang akrab, persuasif, dan membumi. Temuan ini menunjukkan bahwa kekuatan retorika dan pemilihan diksi yang kontekstual mampu memperkuat efektivitas pesan dakwah di media sosial.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 dinda