https://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/issue/feedAd-DA'WAH2025-05-18T00:00:00+07:00Dr. Muhamad, M.A.muhamad@iprija.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Ad-DA’WAH:</strong> Journal of Communication and Islamic Broadcast (E-ISSN 2809-2821 & P-ISSN 1693-247X) is a peer-reviewed journal. It was first published in 2003 by the Jakarta Islamic Spiritual Development Institute (IPRIJA). The articles of this journal are published bi-annually. </p> <p>The Journal has been accredited SINTA-5 by the Directorate General of Research and Development, Ministry of Higher Education, Science, and Technology of the Republic of Indonesia No. 10/C/C3/DT.05.00/2025.</p>https://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/126Representasi Pesan Dakwah pada Film How To Make Millions Before Grandma Dies2025-05-03T06:38:06+07:00Muhammad Randicha Hamandiamuhammadrandichahamandia_uin@radenfatah.ac.idSri Hertimisrihertimi_uin@radenfatah.ac.idRefi Marizka2110501024@radenfatah.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi pesan dakwah dalam film <em>How to Make Millions Before Grandma Dies</em> melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini dipilih karena meskipun tidak secara eksplisit mengusung tema religius, namun menyiratkan nilai-nilai dakwah Islam yang relevan, seperti kasih sayang, ketulusan, refleksi hidup, dan berbakti kepada orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotik yang mencakup tiga tahapan utama: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini memuat pesan dakwah dalam tiga aspek: akidah, syari’ah, dan akhlak. Pesan akidah tergambar dalam pemahaman tentang kematian sebagai takdir Allah SWT; syari’ah muncul melalui ketulusan dalam menepati janji; dan akhlak tampak dalam sikap hormat terhadap orang tua dan kasih sayang yang tulus. Dengan demikian, film ini mampu menjadi media alternatif dakwah yang efektif dan menyentuh secara emosional, khususnya bagi generasi muda. </p>2025-05-18T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Randicha Hamandia, Sri Hertimi, Refi Marizkahttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/113Program Islam Itu Indah di Trans TV Perspektif Teknik Produksi2025-01-13T10:23:06+07:00Kanjul Rakibkanjulrakib@gmail.comAndi M. Faisal Baktifaisalbakti@uin.ac.idTantan HermansahHermansah@gmail.comMuhammad FanshobyFanshoby@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis teknik produksi program Islam Itu Indah episode "Siksaan Orang yang Meninggalkan Sholat" di Trans TV dengan pendekatan rangkuman konsep Branston dan Stafford mencakup kode teknis produksi video, gambar, dan audio. Tujuan penelitian kemudian menganalisis bagaimana produksi video, gambar dan audio pada program Islam Itu indah. Penelitian ini sejalan dengan Kurniawan dan Anwar yang mengungkapkan dakwah melalui televisi harus di maksimalkan, dengan memperhatikan teknik produksi. Metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi lapangan, data diambil melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta literatur pendukung. Hasil penelitian menjelaskan bahwa produksi video menggunakan <em>key light</em>, <em>fill light </em>dan lampu parled<em>, </em>menggunakan 4 jenis lensa kamera satu, dua, tiga merek lensa canon B4-mount ENG, dengan <em>ap</em><em>er</em><em>ture</em> yaitu f/1.9, <em>shutter speed 1/500 </em>dengan <em>frame rate </em>60 fps, komposisi gambar <em>medium shot, medium close up dan two shot, long shot, </em> untuk transisi <em>cut, dissolve, wipe,</em> dan <em>zoom transition. </em>sedangkan penggunaan audio melalui <em>rekam suara dengan mic</em>.</p>2025-05-18T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Kanjul Rakib, Andi M. Faisal Bakti, Tantan Hermansah, Muhammad Fanshobyhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/125Internet dan Dakwah Jihadis: Propaganda dan Radikalisasi2025-05-03T06:37:23+07:00Farit Afrizalfaridafrizal@ptiq.ac.id<p>Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kelompok jihadis memanfaatkan internet sebagai medium dakwah untuk menyebarkan propaganda, ideologi dan meradikalisasi individu. Secara teoritik, kajian ini mengacu pada teori komunikasi radikal dan <em>mediatized</em> jihad, yang menjelaskan hubungan antara teknologi digital dan penyebaran ideologi ekstrem. Menggunakan metode <em>literature review</em> dan melalui analisis tematik, artikel ini menunjukan bahwa kelompok seperti al-Qaeda dan <em>Islamic State</em> (IS) menggunakan berbagai platform digital seperti YouTube, Telegram, Twitter, dan situs web berlapis enkripsi serta mengembangkan platform digital sendiri untuk menyebarkan narasi jihad. Teknik yang digunakan meliputi <em>storytelling</em> visual, manipulasi simbol keagamaan, dan personalisasi pesan dakwah yang disesuaikan dengan target audien kalangan muda muslim urban. Segmentasi target meliputi pengguna internet usia produktif, pencari identitas religius, hingga simpatisan anti-Barat di berbagai negara. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi digital jihadis telah berkembang menjadi bentuk media <em>warfare</em> yang kompleks, menggabungkan propaganda visual, algoritma penyebaran, dan taktik psikologis.</p>2025-05-18T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Farit Afrizalhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/124Peran Lembaga Pendidikan Islam Dalam Penyiapan Materi Dakwah 2025-03-12T17:52:05+07:00Mukroni ABmukroniab@iprija.ac.idMuhamadmoeh.alhady@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji peran lembaga pendidikan Islam dalam menyiapkan materi dakwah, dengan fokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi oleh lembaga-lembaga tersebut dalam menghasilkan konten dakwah yang kompeten dan relevan. Menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dengan pendidik dan pemangku kepentingan di Jakarta Timur, penelitian ini mengungkap masalah seperti kurangnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum, pelatihan keterampilan praktis yang tidak memadai, serta pengaruh media sosial yang semakin besar terhadap praktik dakwah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun lembaga pendidikan Islam memainkan peran penting dalam membentuk calon dai, diperlukan reformasi kurikulum, peningkatan pelatihan keterampilan praktis, dan kolaborasi yang lebih erat dengan organisasi eksternal. Studi ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas materi dakwah agar tetap berdampak dan relevan dalam menjawab isu-isu sosial kontemporer.</p>2025-05-24T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Mukroni AB, Muhamad Muhamadhttps://ejournal.iprija.ac.id/index.php/Ad-DAWAH/article/view/122Kompetensi Fikih Da’i Dalam Menyelesaikan Persoalan Kontemporer dan Pemberian Rekomendasi Dakwah2025-02-12T07:08:00+07:00Budi Utomoutamakanbudi@gmail.comKomarudinkomarudinkabier@gmail.com<p>Penelitian ini membahas peran penting kompetensi Fikih bagi seorang da’i dalam menyelesaikan persoalan kontemporer dan menganalisis penyebab perbedaan rekomendasi dakwah di masyarakat. Penelitian ini mengkaji bagaimana Fikih, sebagai ilmu yurisprudensi Islam, beradaptasi dengan tantangan modern dan memberikan solusi terhadap isu-isu kontemporer yang belum pernah muncul pada masa-masa sebelumnya. Studi ini juga menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan rekomendasi yang diberikan da’i dalam dakwahnya. Dengan menggunakan pendekatan analitis dan komparatif, penelitian ini menunjukkan fleksibilitas Fikih dalam merespon perubahan zaman, serta pentingnya ijtihad kontemporer dalam menghadapi kompleksitas masalah modern. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya seorang da’i memiliki kompetensi Fikih, selain mengusai Fikih dakwah, sehingga dapat mendialogkan berbagai perbedaan yang muncul karena pemahaman kontekstual. Dalam memberikan rekomendasi dituntut untuk relevan dan implementatif sehingga bermanfaatbagi masyarakat luas.</p>2025-05-18T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Budi Utomo, Komarudin