Pengaruh Kesadaran Literasi Pada Praktek Keberagamaan

Studi Gerakan Literasi dan Al-Qur’an pada Perempuan

Penulis

  • Budi Utomo Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (IPRIJA)

DOI:

https://doi.org/10.59109/addawah.v20i2.23

Kata Kunci:

Kesadaran Literasi, Perempuan, Emansipasi, Vernakularisasi

Abstrak

Agama dan kepercayaan kadang menjadi potensi terjadinya kekerasan di rumah tangga yang mengorbankan perempuan dan anak. Kondisi ini memerlukan penjelasan agar kekerasan berbasis pemahaman keagamaan tidak terus berlanjut. Tulisan  ini merupakan upaya dan ikhtiar untuk merespon kasus kekerasan terhadap perempuan yang semakin sering terjadi.  Metode yang digunakan adalah metode fenomenologi, yakni membahas rangkaian kejadian secara historis dikaitkan dengan praktik para tokoh sejarah dengan ajaran Islam dalam al-Qur’an dan hadits. Hasil kajian menunjukan bahwa para tokoh bangsa telah sukses menggiatkan gerakan literasi, membaca, menulis dan mengaktualisasikan tulisan dalam aksi nyata. Peran mereka terlihat nyata mengubah kondisi lingkungan masyarakat khususnya masalah perempuan dan anak menjadi lebih baik dalam bingkai beragama dan berbangsa.

Referensi

Iriantara Yosal, Literasi Media, Apa, Mengapa, Bagaimana, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Murtada Mutahhari, The rights of women in Islam, Wofis, 198.

Mansour Faqih, “Posisi Perempuan dalam Islam: Tinjauan dari Analisis Gender” dalam Membincang Feminisme: Diskursus Gender PerspektifIslam, Surabaya: Risalah Gusti, 1996.

Rofiq Hidayat, “Melihat Tren Perceraian dan Dominasi Penyebabnya,”https://www.hukumonline.com, diakses pada 28 Agustus 2020.

Rizki Daniato, “Fenomena Baru, Pasca Proses Sertifikasi Banyak Guru Bercerai,” dalam https://pospapua.com, diakses 28 Agustus 2020.

Abdul Muhaemin.” Kasus Perceraian di Kabupaten Bandung Tinggi Tak-Sedikit Yang Berprofesi Guru Hingga ASN, ”https://www.pikiran-rakyat.com, diakses pada 28 Agustus 2020.

Muh. Anis, Sukses Mendidik Anak, Yogyakarta:Pustaka Insan Madani, 2009.

Dwi Wiyana, dkk., Gelap Terang Hidup Kartini, Jakarta: PT Gramedia, 2013.

Masrur, “Kyai Shaleh Darat, Tafsir Fa’id ar-Rahman, dan RA. Kartini” dalam Jurnal At-Taqaddum Jurnal Peningkatan Mutu Keilmuan dan Kependidikan Islam, Vol. 4 No. 1, 33.

Siti Soemandari Soeroto,.Kartini (Sebuah Biografi), Jakarta: Djambatan, 2001.

Aguk Irawan,.Kartini: Kisah yang Tersembunyi, Banten: Javanica, 2016.

Armijn Pane, Habis Gelap, Jakarta: Balai Pustaka, 2000.

Raden Ajeng Kartini, “Berilah Orang Jawa Pendidikan”, diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno, Yogyakarta: Jalasutra, 2014.

Bambang Fouristian, “RA Lasminingrat Tokoh Perempuan Intelektual Pertama Sebelum RA Kartini dan Dewi Sartika” dalam FokusJabar.com. Diakses tanggal 12 Juli 2015.

Oky Lasmini Sastrawiguna, "Garut menjungjung R.A Lasminingrat sebagai Pahlawan," dalam LangitPerempuan.com, diakses tanggal 13 Juli 2015.

IndonesiaSetara, "Pelopor Penulis Wanita: Lasminingrat," dalam http://indonesiasetara.org, diakses t22 September 2015.

Ghazali Munir, Warisan Intelektual Islam Jawa Dalam Pemikiran Kalam Muhammad Shalih as-Samarani, Semarang: Walisongo Press, 2008.

M. Masrur, “Kyai Sholeh Darat, Tafsir Faid al-Rahman dan RA. Kartini,” dalam Jurnal At‐Taqaddum, Vol. 4, No. 1, Juli 2012,. 29.

Muhammad Makhdum, “Kartini dan Jejak Literasi Islam Nusantara,” dalam https://www.nu.or.id, diakses 30 Desember 2020.

Kukuh Subekti, “Dakwah Literasi Kyai Sholeh Darat,” dalam https://islamtoday.id, diakses 28 Desember 2020.

Sonya Hellen Sinombor, “UU TPKS Disahkan, Tonggak Awal Penghapusan Kekerasan Seksual,” dalam https://www.kompas.id, diakses 15 April 2022.

Ibn Katsir, al- Bidayah wa an-Nihayah, Beirut: Dar al-Ihya' al-Ilm wa at-Turats al-'Araby, 1998.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-17

Cara Mengutip

Utomo, B. (2022). Pengaruh Kesadaran Literasi Pada Praktek Keberagamaan: Studi Gerakan Literasi dan Al-Qur’an pada Perempuan. Ad-DA’WAH, 20(2), 33–46. https://doi.org/10.59109/addawah.v20i2.23